Sunday, December 1, 2013

Sayur Rebus nan gampil dari Aceh



Gampang, cepat, sehat, dan enak itulah komentar saya tentang olahan sayur satu ini. Bumbunya sangat minimal, persiapannya juga cepat. Sambil menjerang air berisi daun jeruk, sayuran dibersihkan, disiangi, dan dipotong-potong. Ketika air mendidih masukan sayur isi, tambah garam dan penyedap kalau mau. Tunggu sampai sayuran matang. Selesai deh. Cepat kan? Dimakannya dengan sambal terasi dan nasi putih nikmat sekali. Kalau ada ikan goreng lebih bagus lagi, mak nyus bangeeeet ;-) Sekarang resep ini menjadi andalan saya tiap kali akan bersih-bersih kulkas. Karena sifatnya sangat fleksibel. Bahan yang dipakai ya apa yang ada di kulkas itu. Tinggal padu padan koleksi yang ada saja.

Sebenarnya masakan sayur rebus ini berasal dari Aceh. Nah dari mana saya yang orang Jogja bisa  tahu dan menggemarinya? Tidak. Anda salah. Saya tidak pernah ke Aceh atau tinggal di Aceh. Belum. Saya mengenal sayur rebus ini malah di kota Aarhus Denmark. Jauh ya?  Iya. Dan pada dua orang perempuan Aceh inilah saya harus berterima kasih, kak Fona dan kak Susi. Merekalah yang mengenalkan dan membagi resepnya untuk saya.
Add caption

Lalu bagaimana ceritanya kok bisa sampai ke Aarhus? Nantilah kapan-kapan saya cerita ya, insha Allah. 

No comments:

Post a Comment