Saturday, December 7, 2013

pink in - pink out: episode lagi ga suka pink


Don't get me wrong. Subhanalloh semua warna itu bagus, indahnya luar biasa. Wujud kebesaran kasih sayang Alloh yang kadang manusia kerdil ini tak sadar untuk bersegera sujud syukur karena telah diberi kenikmatan bisa menikmati warna-warna dunia ini.  

Lalu masalahnya?

eeeeeeng........... nggak ada sih. Cuma lagi sensi aja. Kemarin pakai baju warna soft pink terus dikomentari ibu. Beliau bilang saya bagus kalau pakai warna-warna seperti itu. Cerah dan mencerahkan.Tambah ayu (ehem) love you full mom muach. Sampai di sini saya seneng. Cium tangan beliau trus pamit mau brangkat kerja. Tapiiiiii......... ternyata masih ada tambahan di bagian akhirnya..... "ayu-ayu kok masih sendiri ya". 
Jreng jreng jreng . 
rasanya pengen ganti baju dan jilbab aja
# cuma bisa mringis doang.

 Oke. Now I got the point. And?

Nggak ada juga. Bukan masalah besar kok. Sebenarnya saya suka pink. It colors my day. Meski saya bukan miss pinky yang dari ujung jempol ke ujung jilbab tas segala aksesoris warnanya pink. Nggak gitu-gitu juga kali. Tapi saya suka pink. Gara-gara pink juga kan saya dipuji ibu :-D

Hanya terasa tidak nyaman saja. Feels like thousands butterflies flew in my stomach lately. 


Na dann. Gute Nacht alle. 
btw semoga tim sepakbola Indonesia menang  menang lawan Thailand besok tanggal 12 yah :D







Sunday, December 1, 2013

Sayur Rebus nan gampil dari Aceh



Gampang, cepat, sehat, dan enak itulah komentar saya tentang olahan sayur satu ini. Bumbunya sangat minimal, persiapannya juga cepat. Sambil menjerang air berisi daun jeruk, sayuran dibersihkan, disiangi, dan dipotong-potong. Ketika air mendidih masukan sayur isi, tambah garam dan penyedap kalau mau. Tunggu sampai sayuran matang. Selesai deh. Cepat kan? Dimakannya dengan sambal terasi dan nasi putih nikmat sekali. Kalau ada ikan goreng lebih bagus lagi, mak nyus bangeeeet ;-) Sekarang resep ini menjadi andalan saya tiap kali akan bersih-bersih kulkas. Karena sifatnya sangat fleksibel. Bahan yang dipakai ya apa yang ada di kulkas itu. Tinggal padu padan koleksi yang ada saja.

Sebenarnya masakan sayur rebus ini berasal dari Aceh. Nah dari mana saya yang orang Jogja bisa  tahu dan menggemarinya? Tidak. Anda salah. Saya tidak pernah ke Aceh atau tinggal di Aceh. Belum. Saya mengenal sayur rebus ini malah di kota Aarhus Denmark. Jauh ya?  Iya. Dan pada dua orang perempuan Aceh inilah saya harus berterima kasih, kak Fona dan kak Susi. Merekalah yang mengenalkan dan membagi resepnya untuk saya.
Add caption

Lalu bagaimana ceritanya kok bisa sampai ke Aarhus? Nantilah kapan-kapan saya cerita ya, insha Allah.